Sabtu, 09 Maret 2013

Petumbuhan dan Perkembangan anak



Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Pada Usia 6-12 Tahun
Perkembangan motorik yang berasal dari kegiatan koordinasi dari pusat syaraf-syaraf dan otot sebagian dapat mengatasi ketidakberdayaan yang merupakan karakteristik bayi yang baru lahir, dan biasanya anak Usia 6-12 tahun adalah masa usia sekolah tingkat SD bagi anak yang normal. Perkembangan anak masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, Teman sebaya, Pengalaman hidup, KesehatanLingkungan, dan tempat tinggal. Sebagai orang tua harus mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya terutama pada usia ini karena pertumbuhan anak-anak sangat pesat yang harus diimbangi dengan pemberian nutrisi dan gizi yang seimbang.perkembangan kognitifnya pada anak usia 6-12 tahun, sangat berkaitan dengan kemampuan akademis yang dipelajari di sekolah. Akan tetapi kemampuan kognitif bisa menjadi lebih optimal apabila otak kanan anak mendapat stimulasi. Anak yang memiliki fungsi otak seimbang akan lebih responsif, kreatif, dan fleksibel.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju tumbuh kembang motorik :
-          Sifat dasar genetik, termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan mempunyai pengaruh yang menonjol terhadap laju perkembangan motorik.
-          Adanya hambatan Lingkungan yang tidak menguntungkan semakin aktif janin semakin cepat perkembangan motorik anak.
-          Pada masa pascalahir yang menyenangkan khususnya gizi makanan sang ibu lebih mendorong perkembangan motorik yang lebih cepat ketimbang kondisi plalahir yang tidak menyenangkan.
-          Kelahiran yang sukar, khususnya apabila kerusakan pada otak akan memperlambat perkembangan motorik.
-          Adanya gangguan lingkungan
-          Anak yang IQ-nya tinggi proses perkembangan yang lebih cepat, ketimbang anak yang IQ-nya normal atau dibawah normal
-          Perlindungan yang berlebihan akan melumpuhkan kesiapan berkembangnya kemampuan motorik.
-          Kelahiran sebelum waktunya biasanya memperlambat perkembangan motorik karena tingkat perkembangan motorik pada waktu lahir dibawah tingkat perkembangan yang lahir tepat waktunya.
-          Cacat fisik, seperti kebutaan yang akan memperlambat perkembangan motorik.
-          Dalam perkembangan motorik, perbedaan jenis kelamin, warna kulit, dan sosial ekonomi lebih banyak disebabkan perbedaan motivasi dan metode pelatihan anak karena perbedaan bawaan.potensi bawaan. Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya, faktor eksternalnya ada 5 yaitu :
1.      Keluarga
2.      Teman sebaya
3.      Pengalaman hidup
4.      Kesehatan
5.      Lingkungan tempat tinggal
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 6-7 tahun :
·         membaca seperti mesin
·         mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
·         membaca waktu untuk seperempat jam
·         anak wanita bermain dengan wanita
·         anak laki-laki bermain dengan laki-laki
·         cemas terhadap kegagalan
·         kadang malu atau sedih
·         peningkatan minat pada bidang spiritual
Fisik dan motorik :
• BB 16-23,6 kg, TB 106,6-123,5 cm, pemunculan gigi insisor mandibula tengah, kehilangan gigi pertama, sering kembali menggigit jari, lebih menyadari tangan sebagai alat, suka menggambar, melukis dan mewarnai
Mental :
Mengembangkan konsep angka, mengetahui pagi atau siang, mengetahui bagaimana yang cantik, jelek dr wajah, mematuhi 3 perintah sekaligus, mengetahui tangan kanan dan kiri, mendefinisikan objek umum spt garpu, kursi.

Stimulasi motorik kasar yang bisa dilakukan:
- Menangkap dan Melempar Bola, kegiatan ini sangat baik karena menambah perbedaan penguasaantahap pada setiap umur. Contohnya pada usia 2 tahun anak mulai menggulirkan bola, setelah 4 tahun sedikit anak yang dapat melempar bola dengan baik, sebagian besar pada usia 6 tahun anak sudah terampil melemparkan bola.
- Mengendarai Sepeda Roda Tiga dan Roda Dua, Kegiatan ini sangat baik karena menjaga keseimbangan, penyesuaian sosial dan melatih kepercayaan diri pada si anak. Contohnya pada usia 3 dan 4 tahun, anak mempunyi kesempatan mengendarai sepeda dengan cara beroda tiga setelah anak memiliki rasa percaya diri untuk mengendarai sepeda beroda tiga banyak anak yang berakrobat dari sepedanya dengan carakearah belakang,memutar dari kekanan,kebelakang,lalu kekiri, atau mengendarai dengan cara berdiri, karena dengan akrobat tersebut malah anak akan bisa penyesuaian sosial dengan baik. Pada usia 6 tahun anak mulai belajar mengendarai sepeda dengan beroda dua.
- Bermain kasti, basket, dan bola kaki. Kegiatan ini sangat baik untuk melatih keterampilan menggunakan otot kaki. Anak juga belajar mengenal adanya aturan main, sportivitas, kompetisi dan kerja sama dalam sebuah tim.
- Berenang. Manfaat dari kegiatan ini sangat banyak karena melatih semua unsur motorik kasar anak. Anak pun mendapat pelajaran dan latihan mengenai perbedaan berat jenis maupun keseimbangan tubuh.
- Lompat jauh. Manfaatnya hampir sama dengan bermain bola kaki dan sejenisnya. Pada kegiatan ini anak mendapatkan point plus, yaitu prediksi terhadap jarak.
- Lari maraton. Manfaatnya mirip sekali dengan lompat jauh, hanya caranya yang berbeda.
- Kegiatan outbound. Seperti halnya berenang, maka dengan ber-outbound semua kemampuan motorik kasar dilatih. Malahan anak bisa mendapatkan hal yang lain, seperti keberanian, survival, dan kedekatan dengan Maha Pencipta serta kesadaran pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dengan hewan dan tumbuhan.
Stimulasi motorik halus:
- Menggambar, melukis dengan berbagai media.
- Membuat kerajinan dari tanah liat.
- Membuat seni kerajinan tangan, misalnya membuat boneka dari kain perca.
- Bermain alat musik seperti gitar, biola, piano dan sebagainya.

Kegiatan yang bisa dilakukan oleh anak 6-12 tahun adalah:
1. Ketika mempelajari berbagai kemampuan akademis, guru dan orang tua hendaknya memperhatikan kondisi anak. Contohnya, saat anak sudah terlihat bosan seharusnya secara otomatis materi yang disampaikan pada anak dibumbui atau diselingi dengan permainan atau hal jenaka yang bisa membuat anak tertantang dan gembira. Ingat, selingan seperti ini sebaiknya tetap pada konteks pembicaraan atau pembahasan.
2. Stimulasi otak kanan untuk menstimulasi kemampuan kognitif dapat dilakukan melalui kegiatan music & movement (gerak dan lagu) atau dengan memainkan alat musik tertentu. Bisa juga dengan melakukan kegiatan drama















Tidak ada komentar:

Posting Komentar