Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Pada Usia 6-12 Tahun
Perkembangan motorik yang berasal dari kegiatan
koordinasi dari pusat syaraf-syaraf dan otot sebagian dapat mengatasi
ketidakberdayaan yang merupakan karakteristik bayi yang baru lahir, dan
biasanya anak Usia 6-12 tahun adalah masa usia sekolah tingkat SD bagi anak
yang normal. Perkembangan anak masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan
keluarga, Teman sebaya, Pengalaman hidup, KesehatanLingkungan, dan tempat
tinggal. Sebagai orang tua harus mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anaknya
terutama pada usia ini karena pertumbuhan anak-anak sangat pesat yang harus
diimbangi dengan pemberian nutrisi dan gizi yang seimbang.perkembangan
kognitifnya pada anak usia 6-12 tahun, sangat berkaitan dengan kemampuan
akademis yang dipelajari di sekolah. Akan tetapi kemampuan kognitif bisa
menjadi lebih optimal apabila otak kanan anak mendapat stimulasi. Anak yang
memiliki fungsi otak seimbang akan lebih responsif, kreatif, dan fleksibel.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju
tumbuh kembang motorik :
-
Sifat
dasar genetik, termasuk bentuk tubuh dan kecerdasan mempunyai pengaruh yang
menonjol terhadap laju perkembangan motorik.
-
Adanya
hambatan Lingkungan yang tidak menguntungkan semakin aktif janin semakin cepat
perkembangan motorik anak.
-
Pada masa
pascalahir yang menyenangkan khususnya gizi makanan sang ibu lebih mendorong
perkembangan motorik yang lebih cepat ketimbang kondisi plalahir yang tidak
menyenangkan.
-
Kelahiran
yang sukar, khususnya apabila kerusakan pada otak akan memperlambat
perkembangan motorik.
-
Adanya
gangguan lingkungan
-
Anak yang
IQ-nya tinggi proses perkembangan yang lebih cepat, ketimbang anak yang IQ-nya
normal atau dibawah normal
-
Perlindungan
yang berlebihan akan melumpuhkan kesiapan berkembangnya kemampuan motorik.
-
Kelahiran
sebelum waktunya biasanya memperlambat perkembangan motorik karena tingkat
perkembangan motorik pada waktu lahir dibawah tingkat perkembangan yang lahir
tepat waktunya.
-
Cacat
fisik, seperti kebutaan yang akan memperlambat perkembangan motorik.
-
Dalam
perkembangan motorik, perbedaan jenis kelamin, warna kulit, dan sosial ekonomi
lebih banyak disebabkan perbedaan motivasi dan metode pelatihan anak karena
perbedaan bawaan.potensi bawaan. Faktor eksternal yang cukup baik akan
memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan
menghambatnya, faktor eksternalnya ada 5 yaitu :
1.
Keluarga
2.
Teman sebaya
3.
Pengalaman hidup
4.
Kesehatan
5.
Lingkungan tempat tinggal
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia 6-7 tahun :
·
membaca seperti mesin
·
mengulangi tiga angka mengurut ke
belakang
·
membaca waktu untuk seperempat jam
·
anak wanita bermain dengan wanita
·
anak laki-laki bermain dengan
laki-laki
·
cemas terhadap kegagalan
·
kadang malu atau sedih
·
peningkatan minat pada bidang
spiritual
Fisik dan motorik :
• BB 16-23,6 kg, TB 106,6-123,5 cm, pemunculan gigi
insisor mandibula tengah, kehilangan gigi pertama, sering kembali menggigit
jari, lebih menyadari tangan sebagai alat, suka menggambar, melukis dan
mewarnai
Mental :
Mengembangkan konsep angka, mengetahui pagi atau
siang, mengetahui bagaimana yang cantik, jelek dr wajah, mematuhi 3 perintah
sekaligus, mengetahui tangan kanan dan kiri, mendefinisikan objek umum spt
garpu, kursi.
Stimulasi motorik kasar yang bisa dilakukan:
- Menangkap dan Melempar Bola, kegiatan ini sangat baik karena
menambah perbedaan penguasaantahap pada setiap umur. Contohnya pada usia 2
tahun anak mulai menggulirkan bola, setelah 4 tahun sedikit anak yang dapat
melempar bola dengan baik, sebagian besar pada usia 6 tahun anak sudah terampil
melemparkan bola.
- Mengendarai Sepeda Roda Tiga dan Roda Dua, Kegiatan ini sangat
baik karena menjaga keseimbangan, penyesuaian sosial dan melatih kepercayaan
diri pada si anak. Contohnya pada usia 3 dan 4 tahun, anak mempunyi kesempatan
mengendarai sepeda dengan cara beroda tiga setelah anak memiliki rasa percaya
diri untuk mengendarai sepeda beroda tiga banyak anak yang berakrobat dari
sepedanya dengan carakearah belakang,memutar dari kekanan,kebelakang,lalu
kekiri, atau mengendarai dengan cara berdiri, karena dengan akrobat tersebut
malah anak akan bisa penyesuaian sosial dengan baik. Pada usia 6 tahun anak mulai
belajar mengendarai sepeda dengan beroda dua.
- Bermain
kasti, basket, dan bola kaki. Kegiatan ini sangat baik untuk melatih
keterampilan menggunakan otot kaki. Anak juga belajar mengenal adanya aturan
main, sportivitas, kompetisi dan kerja sama dalam sebuah tim.
- Berenang.
Manfaat dari kegiatan ini sangat banyak karena melatih semua unsur motorik
kasar anak. Anak pun mendapat pelajaran dan latihan mengenai perbedaan berat
jenis maupun keseimbangan tubuh.
- Lompat
jauh. Manfaatnya hampir sama dengan bermain bola kaki dan sejenisnya.
Pada kegiatan ini anak mendapatkan point plus, yaitu prediksi
terhadap jarak.
- Lari
maraton. Manfaatnya mirip sekali dengan lompat jauh, hanya caranya yang
berbeda.
- Kegiatan outbound.
Seperti halnya berenang, maka dengan ber-outbound semua kemampuan motorik
kasar dilatih. Malahan anak bisa mendapatkan hal yang lain, seperti keberanian,
survival, dan kedekatan dengan Maha Pencipta serta kesadaran pentingnya menjaga
keharmonisan antara manusia dengan hewan dan tumbuhan.
Stimulasi motorik halus:
- Menggambar, melukis dengan berbagai media.
- Membuat kerajinan dari tanah liat.
- Membuat seni kerajinan tangan, misalnya membuat
boneka dari kain perca.
- Bermain alat musik seperti gitar, biola, piano dan
sebagainya.
Kegiatan
yang bisa dilakukan oleh anak 6-12 tahun adalah:
1. Ketika mempelajari berbagai kemampuan akademis,
guru dan orang tua hendaknya memperhatikan kondisi anak. Contohnya, saat anak
sudah terlihat bosan seharusnya secara otomatis materi yang disampaikan pada
anak dibumbui atau diselingi dengan permainan atau hal jenaka yang bisa membuat
anak tertantang dan gembira. Ingat, selingan seperti ini sebaiknya tetap pada
konteks pembicaraan atau pembahasan.
2. Stimulasi otak kanan untuk menstimulasi kemampuan
kognitif dapat dilakukan melalui kegiatan music & movement (gerak
dan lagu) atau dengan memainkan alat musik tertentu. Bisa juga dengan melakukan
kegiatan drama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar