DEFINISI PENILAIAN
•
Definisi
penilain sangat beragam .Namun demikian apabila ditarik garis merahnya pada
intinya sebenarnya mengandunmg kesamaan ,yaitu untuk mnegambil suatu keputusan
mengenai diri seseorang peserta didik.berikut definisi tentang penilaian yaitu
:
•
Gronlund(1985)mengemukakan
bahwa penilaian adalah suatu proses yang sistematik dri pengumpulan ,analisis
dan intrepretasi informasi /data untuk menentukan sejauh mana siswa telah
mencapai tujuan pembelajaran.
•
Pedoman
penilaian yang dikeluarkan Depdiknas pada tahun1994 dinyatakan bahwa penilaian
merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh ,menganalisis ,menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis
,berkesinambungan,sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan .
•
Suharsimi
Arikunto (1987:3) membedakannya menjadi sebagai berikut :mengukur adalah
membandingkan sesuatuvdengan satu ukuran.Pengukuran bersifat
kuantitatif.Menilai adalah mengambil suatu keputusan tehadap sesuatu dengan ukuran
baik buruk.Penilain tersebut bersifat kualitatif .Mengadakan penilaian meliputi
kedua langkah diatas,yakni :mengukur dan menilai.
pengertian Penilaian
penilaian adalah
ahli-bahasa dari istilah assessment ,bukan ahli –bahasa dari istilah
evaluation (evaluasi).Kedua istilah ini (penilaian /assessment dan evaluasi
/evaluation sebenarnya memiliki kesamaan dan perbedaan .persamaannya yaitu
keduanya mempunyai pengerian menilai ,atau mementukan nilai sesuatu.adapun
perbedaannya terletak pada konteks penggunaannya .penilaian (assessment
)digunakan dalam konteks yang lebih sempit dan biasanya dilaksanakan secara
internal,yakni oleh orang-orang yang menjadi bagian atau terlibat dalam sistem
yang bersangkutan seperti guru mrnilai hasil belajar murid ,atau supervisor
menilai guru.
penilaian diartikan sebagai kegiatan
menentukan nilai suatu objek,seperti baik-buruk,efektif-tidak
efektif,berhasil-tidak berhasil dan semacamnya ,sesuai dengan karakteristik
atau tolak ukuryang telah ditetapkan sebelumnya.
UNSUR-UNSUR PENILAIAN
Dalam penilaian ada empat unsur pokok yaitu:
•
Objek yang akan dinilai
•
Kriteria sebagai tolak ukur
•
Data tentang objek yang dinilai
•
Pertimbangan keputusan (judgemen )
Penilaian Tertulis
Penilain berbentuk tindakan menurut Wayan Nurjkancana (1987:26) adalah jawaban atau respon yang diberikan oleh anak berbentuk tingkah laku.
Tujuan Penilaian Proses dan Hasil belajar
Prinsip Penilaian Proses dan Hasil belajar
1. Penilaian Unjuk Kerja
2. Penilaian Portofolio
5. Pernilaian Produk
6. Penilaian diri (self assessment)
Penilaian Tertulis
Bentuk penilain ini dilaksanakan ,manakala respon atau jawaban yang kita
kehendaki berbentuk bahasa tulisan .Jadi anak dituntut untuk menulisan
argumen-argumen jawabanya secara tertulis.
Tes Tertulis Uraian
•
Terbatas/
Tertutup
•
Bebas/ Terbuka
Tes Tertulis Objektif :
•
Pilihan Ganda
•
Benar-Salah
•
Menjodohkan
•
Isian singkat
Penilaian Tindakan atau Perbuatan
Penilain berbentuk tindakan menurut Wayan Nurjkancana (1987:26) adalah jawaban atau respon yang diberikan oleh anak berbentuk tingkah laku.
Penilaian non tes meliputi
•
Skala sikap
•
Daftar Cek
•
Kuesioner
•
Studi Kasu
•
Portopoli
Tujuan Penilaian Proses dan Hasil belajar
Sedangkan
Balitbang Depdiknas (2006: 3) secara rinci menyatakan bahwa tujuan asesmen
proses dan hasil belajar adalah:
a) Untuk mengetahui tingkat pencapai kompetensi
selama dan setelah proses pembelajaran
berlangsung.
b) Untuk memberikan umpan
balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses
pencapaian kompetensi.
c) Untuk memantau
kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga
dapat dilakukan pengayaan dan remedial.
d) Untuk umpan balik
bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar
yang digunakan.
e) Untuk memberikan
piliha alternatif penilaian kepada guru.
f) Untuk
memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas
pendidikan.
Prinsip Penilaian Proses dan Hasil belajar
Prinsip adalah sesuatu
yang harus dijadikan pedoman. Prinsip asesmen pembelajaran adalah patokan yang
harus dipedomani oleh guru dalam melakukan asesmen proses dan hasil belajar.
Ada beberapa prinsip dasar asesmen pembelajaran yang harus dipedomani seperti
berikut ini.
a) Memandang
asesmen dan kegiatan pembelajaran secara terpadu, sehingga penilaian berjalan
bersama-sama dengan proses pembelajaran.
b) Mengembangkan
tugas-tugas asesmen yang bermakna, terkait langsung dengan kehidupan nyata.
c) Mengembangkan
strategi yang mendorong dan memperkuat asesmen sebagai evaluasi diri siswa.
d) Melakukan
berbagai strategi asesmen di dalam program pembelajaran untuk menyediakan
berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.
e)
Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.
f) Mengembangkan
dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan
belajar peserta didik.
g) Menggunakan teknik dan instrument
asesmen yang bervariasi. Asesmen kelas dapat dilakukan dengan cara tertulis,
lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek, dan pengamatan partisipasi
peserta didik dalam proses pembelajaran sehari-hari sesuai dengan kompetensi
dasar yang harus dikuasai.
h) Melakukan asesmen
secara berkesinambungan terhadap semua Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk tes formatif
dan sumatif
Kriteria instrument
Disamping prinsip-prinsip
seperti tersebut di atas, Balitbang Depdiknas (2006 : 4) dan Slameto (2005)
menyatakan bahwa dalam penilaian proses dan hasil belajar, instrument asesmen
harus memenuhi kriteria instrumen yang baik. Kriteria tersebut yakni:
1) Sahih (valid)
2) Terandalkan
(reliable)
Teknik Penilaian Proses dan Hasil
Belajar
Teknik mengumpulkan
informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar
peserta didik terhadap pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Penilaian suatu kompetensi dasar dilakukan berdasarkan indikator-indikator
pencapaian hasil belajar, baik berupa domain kognitif, afektif, maupun
psikomotor. Setidaknya ada tujuh ragam teknik yang dapat digunakan,
1. Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja (Performance
assessment atau performance-based assessment) merupakan jenis
penilaian yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mendemonstrasikan
pengetahuan, dan keterampilan yang mereka miliki dalam berbagai konteks.
2. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan
penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang
menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran
yang dianggap terbaik oleh peserta didik, pekerjaan-pekerjaan yang sedang
dilakukan, beberapa contoh tes yang telah selesai dilakukan, berbagai
keterangan-keterangan yang diperoleh peserta didik, keselarasan antara
pembelajaran dan tujuan spesifik yang telah dirumuskan, contoh-contoh hasil
pekerjaannya sehari-hari, evaluasi diri terhadap perkembangan pembelajaran dan
hasil observasi guru.
3.Penilaian Sikap
•
Sikap bermula
dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan
seseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap dapat dibentuk, sehingga
terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan. Sikap terdiri dari tiga
komponen, yakni: afektif, kognitif, dan konatif.
•
objek sikap
yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah
sebagai berikut. Sikap terhadap materi pelajaran, sikap terhadap guru/pengajar,
sikap terhadap proses pembelajaran, sikap berkaitan dengan nilai atau norma
yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran. Penilaian sikap dapat
dilakukan dengan beberapa cara antara lain: observasi perilaku, pertanyaan
langsung, dan laporan pribadi, daftar chek, skala sikap, buku harian, angket,
ungkapan perasaan, catatan anekdot, dan lain lain.
4. penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan
kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalan priode
atau waktu tertentu.Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dri
perencanaan ,pengumpulan data ,pengorganisasian ,pengelolahan dan penyajian
data.Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman ,kemampuan
mengaplikasikan ,kemampuan penyelidikan ,dan kemampuan menginformasikan sesuatu
yang jelas.
Dalam penilaian proyek
setidakanya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
1. Kemampuan mengelolah : Kemampuan peserta didik dalam memilih topik
,mencari informasi ,dan mengelolah waktu dalam mengumpulkan data serta
penulisan laporan
2. Relevansi : Kesesuaian dengan mata pelajaran ,dengan
mempertimbangkan tahap pengetahuan ,pemahaman dan keterampilan dalam
pembelajaran
3. Keaslian : Proyek yang dilakukan peserta didik harus
merupakan hasil karyanya ,dengan mempertimbangkan kontribusi pendidik berupa
tujan dan dukungan terhadap proyek peserta didik.
5. Pernilaian Produk
Penilaian produk merupakan
ragam penilaian untuk menilai kemampuan siswa dalam membuat produk tertentu,
seperti : teknologi tepat guna, karya seni, keramik, lukisan dan lain-lain.
Penilaian produk dapat digunakan untuk menilai proses maupun hasil belajar
siswa.
Pengembangan produk
meliputi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan produk dan tahap
penilaian produk.
6. Penilaian diri (self assessment)
Penilaian diri adalah
suatu teknik penilaian dimana siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri
berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas kriteria yang telah
ditetapkan. Tujuan utama Penilaian diri adalah untuk mendukung atau memperbaiki
proses pembelajaran.
Ada beberapa jenis penilaian diri
a) penilaian langsung dan spesifik
b) penilaian tidak langsung dan holistik
c) penilaian sosial-afektif
Prosedur Penilaian proses dan hasil
belajar
Prosedur penilaian proses
dan hasil belajar meliputi :
• penetapan indikator pencapaian kompetensi
• penetapan kriteria ketuntasan belajar
• pemetaan standar kompetensi
• kompetensi dasar dan indikator, dan
• penetapan teknik
penilaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar